Rabu, 04 Juli 2012

MALAM NISFU SYA'BAN

Sejak semula, Rasulullah Muhammad SAW telah mensinyalir bahwa bulan Sya’ban atau bulan ke-8 dari perhitungan bulan Qamariyah (Hijriah) merupakan bulan yang biasa dilupakan orang.
Maksud Rasulullah, hikmah dan berbagai kemuliaan dan kebajikan yang ada dalam bulan Sya’ban dilupakan orang. Mengapa dilupakan? Menurut pengakuan Rasulullah, karena bulan Sya’ban berada di antara dua bulan yang sangat terkenal keistimewaannya. Kedua bulan dimaksud adalah bulan Rajab dan bulan Ramadan. Bulan Rajab selalu diingat karena di dalamnya ada peristiwa Isra Mikraj yang diperingati dan dirayakan sedang bulan Ramadan ditunggui kedatangannya karena bulan ini adalah bulan yang paling mulia dan istimewa di antara bulan yang ada.
Lantas apa dan bagaimana bulan Sya’ban? Keistimewaan dan kemuliaan bulan Sya’ban terletak pada pertengahannya, sehingga disebut dengan Nisfu Sya’ban. Nisfu artinya setengah atau seperdua, dan Sya’ban sebagaimana disebut pada awal tulisan ini, adalah bulan kedelapan dari tahun Hijrah. Nisfu Sya’ban secara harfiyah berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban atau tanggal 15 Sya’ban. Kata Sya’ban sendiri adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung.
Bulan kedelapan dari tahun Hijriah itu dinamakan dengan Sya’ban karena pada bulan itu ditemukan banyak jalan untuk mencapai kebaikan. Malam Nisfu Sya’ban dimuliakan oleh sebagian kaum muslimin karena pada malam itu diyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia; Raqib dan Atib, menyerahkan catatan amalan manusia Allah SWT, dan pada malam itu pula catatan-catatan itu diganti dengan catatan yang baru.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Bulan Sya’ban itu bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Ia adalah bulan diangkatnya amal-amal oleh Tuhan. Aku menginginkan saat diangkat amalku aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Nasa’I dari Usamah).
Sehubungan dengan hal itu Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah ra.” lam yakunin Nabiyi sha mim yashumu aksara min sya’baana finnahu kaana yashumuhu kulluhu kaana yashumuhu illa qalilan. Maksud Aisyah dalam periwayatan ini bahwa Nabi Muhammad SAW paling banyak berpuasa pada bulan Sya’ban.
Lebih jauh dari itu, pada malan Nisfu Sya’ban Allah SWT menurunkan berbagai kebaikan kepada hambanya yang berbuat baik pada malam tersebut. Kebaikan-kebaikan itu berupa syafaat (pertolongan), magfirah (ampunan), dan itqun min azab (pembebasan dari siksaan). Oleh karena itu malam Nisfu Sya’ban diberi nama yang berbeda sesuai dengan penekanan kebaikan yang dikandungnya.
Imam al-Gazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam Syafaat, karena menurutnya, pada malam ke-13 dari bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Lalu pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Meskipun demikian ada beberapa gelintir orang yang tidak diperuntukkan pemberian syafaat kepadanya. Orang-orang yang tidak diberi syafaat itu antara lain ialah orang-orang yang berpaling dari agama Allah dan orang-orang yang tidak berhenti berbuat keburukan.
Nisfu Sya’ban dinamakan juga sebagai malam pengampunan atau malam magfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hambanya yang saleh. Namun dalam pemberian ampunan itu dikecualikan bagi orang-orang yang masih tetap pada perbuatannya mensyarikatkan Allah alias musyrik, dan bagi mereka yang tetap berpaling dari Allah SWT. Nabi bersabda: ?Tatkala datang malam Nisfu Sya’ban Allah memberikan ampunanNya kepada penghuni bumi, kecuali bagi orang syirik (musyrik) dan berpaling dariNya (HR Ahmad).
 
Kecuali Enam Golongan
Ibn Ishak meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa pernah Rasulullah memanggil isterinya, Aisyah dan memberitahukan tentang Nisfu Sya’ban. “Wahai Humaira, apa yang engkau perbuat malam ini? Malam ini adalah malam di mana Allah yang Maha Agung memberikan pembebasan dari api neraka bagi semua hambanya, kecuali enam kelompok manusia”.
Kelompok yang dimaksud Rasulullah yaitu,
Pertama, kelompok manusia yang tidak berhenti minum hamr atau para peminum minuman keras. Sebagaimana berulang kali dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan hamr adalah jenis minuman yang memabukkan, baik jenis minuman yang dibuat secara tradisional mapun jenis minuman yang dibuat secara modern. Istilah populernya adalah minuman keras atau miras. Yang disebut pertama antara lain tuak atau ballok, baik ballok tala, ballok nipa, maupun ballok ase. Sementara yang disebut kedua antara lain bir dan whyski. Termasuk kategori sebagai orang yang tidak berhenti minum hamr ialah orang-orang menyiapkan minuman tersebut atau para pembuat dan pengedarnya. Mereka ini tidak mendapat pembebasan dari api neraka, tetapi malah diancam dengan siksaan api neraka.
Kedua, orang-orang yang mencerca orang tuanya. Termasuk kategori mencerca orang tua ialah berbuat jahat terhadap orang tua yang dalam hal ini ibu bapak. Menurut ajaran agama yang menyatakan syis saja kepada ibu atau bapak itu sudah termasuk dosa. Membentak orang tua termasuk perbuatan yang sangat dilarang. Allah SWT di samping menegaskan kepada manusia untuk tidak beribadah selainNya, maka kepada kedua orangtua berbuat baiklah. Waqadha Rabbuka an La ta’buduu Illah Iyyahu wa bilwalidaini ihsanan (al-Isra: 17:23). Perbutan kategori baik terhadap orang tua antara lain bertutur kata kepada keduanya dengan perkataan yang mulia, merendahkan diri kepada keduanya dengan penuh kasih sayang, dan kepada keduanya didoakan; “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil.”
Ketiga, orang-orang yang membangun tempat zina. Tempat berzina dimaksud adalah tempat pelacuran yang kini nama populernya tempat PSK (pekerja seks komersial). Golongan atau kelompok orang yang seperti ini, pada malam Nisfu Sya’ban tidak mendapat pembebasan dari api neraka, tetapi sebaliknya mereka dijanji dengan siksaan dan azab.
Keempat, orang-orang atau para pedagang yang semena-mena menaikkan harga barang dagangannya sehingga pembeli merasa dizalimi. Misalnya, penjual bahan bakar minyak, termasuk minyak tanah. Harga dagangan jenis ini sudah ada harga standar, tetapi kalau penjualnya menaikkan harganya secara zalim, maka penjual yang demikian itulah yang tidak mendapat pembebasan dari neraka.
Kelima, petugas cukai yang tidak jujur. Termasuk kategori petugas cukai adalah para kolektor pajak atau orang-orang yang menagih pajak dan retribusi. Misalnya petugas cukai yang bertugas di pasar-pasar yang menerima uang atau cukai dari penjual dengan bukti penerimaan dengan karcis. Salah satu bentu ketidakjujuran kalau uang diterima tetapi tidak diserahkan bukti penerimaan (karcis).
Keenam, kelompok orang-orang tukang fitnah. Orang-orang kelompok ini suka menyebarkan isu dan pencitraan buruk yang sesungguhnya hanyalah sebuah fitnah. Keenam golongan inilah yang disebut tidak mendapat fasilitas itqun minannar.
Atas dasar itu, kiranya kita semua dapat menyadari bahwa sesungguhnya bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadan. Persiapan itu meliputi persiapan mental dan persiapan fisik. Manusia atau umat hendaknya memasuki bulan suci Ramadan sudah dalam keadaan iman yang mantap dan sudah dalam keadaan mendapatkan syafaat, dan sudah dalam keadaan mendapat jaminan dan pembebasan dari siksaan api neraka.
Dari paparan di atas, kita sebagai umat Islam angat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak ibadah, shalat sunnah, memperbanyak bacaan zikir, memperbanyak baca’an shalawat, membaca al-Qur’an, bersedekah, berdo’a dan mengerjakan amal-amal salih lainnya.
Semoga Allah Swt senantiasa memberi petunjuk kepada kita dan anak-anak keturunan kita. Amiin YRA.
Wallahualam bissawab

Bâraka Allâhu fikum, Aamiin
Matur syukran n Terima kasih.
Semoga Bermanfaat ya

Kamis, 14 Juni 2012

MENGENAL ALLAH


SIFAT-SIFAT ALLAH
Sebagai Sang Khalik, Allah swt memiliki sifat-sifat yang tentunya tidak sama dengan sifat yang dimiliki oleh manusia ataupun makhluk lainnya. Mengenal sifat-sifat Allah dapat meningkatkan keimanan kita. Seseorang yang mengaku mengenal dan meyakini Allah itu ada namun ia tidak mengenal sifat Allah, maka ia perlu lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Sifat-sifat Allah yang wajib kita imani ada 20, diantaranya:
  1. Wujud
    Sifat Allah yang pertama yaitu Wujud. Wujud artinya ada. Umat muslim yang beriman meyakini bahwa Allah swt ada. Untuk itulah kita tidak boleh meragukan atau mempertanyakan keberadaanNya. Keimanan seseorang akan membuatnya dapat berpikir dengan akal sehat bahwa alam semesta beserta isinya ada karna Allah yang menciptakannya.
    Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. “ (QS. Al-A’raf: 54)
  2. Qidam
    Qidam berarti dahulu atau awal. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah swt sebagai Pencipta lebih dulu ada daripada semesta alam dan isinya yang Ia ciptakan.
    Dialah yang Awal dan yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. “ (QS. Al-Hadid: 3)
  3. Baqa’
    Sifat Allah Baqa’ yaitu kekal. Manusia, hewan ,tumbuhan, dan makhluk lainnya selain Allah akan mati dan hancur. Kita akan kembali kepadaNya dan itu pasti. Hanya Allah lah yang kekal.
    Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. “ (QS. Ar-Rahman: 26-27)
  4. Mukhalafatu lil hawadits
    Sifat Allah ini artinya adalah Allah berbeda dengan ciptaanNya. Itulah keistimewaan dan Keagungan Allah swt.
    Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. “ (QS. Asy-Syura: 11)
  5. Qiyamuhu binafsihi
    Sifat Allah selanjutnya yaitu Qiyamuhu binafsihi, yang artinya Allah berdiri sendiri. Allah menciptakan alam semesta, membuat takdir, menghadirkan surga dan neraka, dan lain sebagainya, tanpa bantuan makhluk apapun. Berbeda dengan manusia yang sangat lemah, pastinya membutuhkan satu sama lain.
    ALLAH, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. “ (QS. Ali-Imran: 2)
  6. Wahdaniyyah
    Sifat Allah Wahdaniyyah yaitu esa atau tunggal. Hal ini sesuai dengan kalimat syahadat, Asyhadu alaa ilaa ha illallah, Tiada Tuhan selain Allah.
    Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain ALLAH, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci ALLAH yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. “ (QS. Al-Anbiya: 22)
  7. Qudrat
    Qudrat adalah berkuasa. Sifat Allah ini berarti Allah berkuasa atas segala yang ada atau yang telah Ia ciptakan. Kekuasaan Allah sangat berbeda dengan kekuasaan manusia di dunia. Allah memiliki kuasa terhadap hidup dan mati segala makhluk. Kekuasaan Allah itu sungguh besar dan tidak terbatas, sedangkan kekuasaan manusia di dunia dapat hilang atas kuasa Allah swt.
    Sesungguhnya ALLAH berkuasa atas segala sesuatu. “ (QS. Al-Baqarah: 20)
  8. Iradat
    Iradat berarti berkehendak. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah swt memiliki kehendak atas semua ciptaanNya. Bila Allah telah berkehendak terhadap takdir atau nasib seseorang, maka ia takkan dapat mengelak atau menolaknya. Manusia hanya dapat berusaha dan berdoa, namun Allah lah yang menentukan. Kehendak Allah ini juga atas kemauan Allah tanpa ada campur tangan dari manusia atau makhluk lainnya.
    Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107).
  9. Ilmu
    Ilmu artinya mengetahui. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, meskipun pada hal yang tidak terlihat. Tiada yang luput dari penglihatan Allah.
    Katakanlah (kepada mereka): Apakah kamu akan memberitahukan kepada ALLAH tentang agamamu (keyakinanmu), padahal ALLAH mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan ALLAH Maha Mengetahui segala sesuatu.”  (QS. Al-Hujurât: 16)
  10. Hayat
    Sifat Allah Hayat atau Hidup. Namun hidupnya Allah tidak seperti manusia, karena Allah yang menghidupkan manusia. Manusia bisa mati, Allah tidak mati, Ia akan hidup terus selama-lamanya.
    Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.” (QS. Al-Baqarah: 255)
  11. Sam’un
    Sifat Allah Sam’un atau mendengar. Allah selalu mendengar semua hal yang diucapkan manusia, meskipun ia berbicara dengan halusnya atau tidak terdengar sama sekali. Pendengaran Allah tidak terbatas dan tidak akan pernah sirna.
    Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “ (QS. Al-Maidah: 76)
  12. Basar
    Basar artinya melihat. Penglihatan Allah juga tidak terbatas. Ia dapat melihat semua yang kita lakukan meskipun kita melakukan sesuatu secara sembunyi-sembunyi. Allah mampu melihat, naik yang besar maupun yang kecil, yang nyata maupun kasat mata. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah Maha Sempurna.
    Sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “ (QS. Al-Hujurat: 18)
  13. Kalam
    Kalam artinya berfirman. Sifat Allah ini dapat kita lihat dengan adanya Al Quran sebagai petunjuk yang benar bagi manusia di dunia. Al Quran merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.
    Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. “ (QS. An-Nisa: 164)
  14. Qadirun
    Sifat Allah ini berarti Allah adalah Dzat yang Maha Berkuasa. Allah tidak lemah, Ia berkuasa penuh atas seluruh makhluk dan ciptaanNya.
    Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu. “ (QS. Al Baqarah: 20).
  15. Muridun
    Allah memiliki sifat Muridun, yaitu sebagai Dzat Yang Maha Berkehendak. Ia berkehendak atas nasib dan takdir manusia.
    Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki. “ (QS.Hud: 107).
  16. ‘Alimun
    Sifat Allah ‘Alimun, yaitu Dzat Yang Maha Mengetahui. Allah mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi. Allah pun dapat mengetahui isi hati dan pikiran manusia.
    Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu. “ (QS. An Nisa’: 176).
  17. Hayyun
    Allah adalah Dzat Yang Hidup. Allah tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah.
    Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati. “ (QS. Al Furqon: 58).
  18. Sami’un
    Allah adalah Dzat Yang Maha Mendengar. Allah selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan atau doa hambaNya.
    Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. “ (QS. Al Baqoroh: 256).
  19. Basirun
    Allah adalah Dzat Yang Maha Melihat. Sifat Allah ini tidak terbatas seperti halnya penglihatan manusia. Allah selalu melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat baik.
    Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “ (QS. Al Hujurat: 18).
  20. Mutakallimun
    Sifat Allah ini berarti Yang Berbicara. Allah tidak bisu, Ia berbicara atau berfirman melalui ayat-ayat Al Quran. Bila Al Quran menjadi pedoman hidup kita, maka kita telah patuh dan tunduk terhadap Allah swt.


Sabtu, 06 Agustus 2011

Khasiat dan Manfaat Yang Terkandung Di Dalam Buah Kurma


 Sabda Rasulullah SAW :

“Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu”. (Riwayat Shahih Al-Bukhari)Hadits ini menjelaskan tentang keutamaan sunnah memakan buah kurma ajwah di pagi hari. Buah kurma sebagaimana di ketahui memang mempunyai khasiat tertentu untuk pengobatan, seperti untuk meningkatkan kadar gula darah, kemudian katanya juga bisa untuk mengobati katarak pada mata dengan memakan paling sedikit 3 buah kurma selama beberapa bulan.

Pada hadits diatas dikatakan kurma ajwah (yaitu kurma yang ditanam langsung oleh rasulullah saw di madinah), jadi bukan kurma yang biasa. Kurma ini bentuknya tidak lebih besar dari kurma yang lainnya, biasanya hanya setengah ibu jari kita, warnanya lebih hitam dari kurma yang lain, ada juga yang menyebutnya kurma Nabi, karena memang ditanam langsung oleh Rasulullah.

Hadits ini menjelaskan bahwa kurma ajwah bisa untuk menangkal racun dan sihir, mungkin karena kandungan yang ada di dalam kurma ini yang menyebabkan bisa untuk menetralisir racun, karena itulah nabi menganjurkannya memakan 7 buah di pagi hari. Lalu kenapa bisa untuk menangkal sihir, ini menjelaskan bahwa kurma ini membawa keberkahan bagi yang memakannya, di sebabkan Nabi saw sendiri yang menanamnya, bibit dari kurma ini telah bersentuhan dengan tangan baginda Nabi saw yang mulia, yang memang membawa keberkahan, karena itulah kurma ini bisa menangkal sihir.

Pohon kurma ajwah ini masih ada di madinah sampai sekarang, jadi sudah lebih dari 14 abad atau 1429 tahun sejak pertama kali di tanam oleh rasulullah saw, jumlahnya hanya sekitar seratusan pohon.

Khasiat Kurma

Tidak hanya nikmat disantap, kurma pun mempunyai banyak khasiat. Disarikan dari berbagai sumber, khasiat yang dikandung antara lain:

1.      Jika dimakan tanpa membuang kulitnya, dapat melancarkan pencernaan dan mencegah peradangan usus.

2.      Bagi perempuan menyusui, kandungan zat besi dan kalsium dalam kurma dapat menambah kuantitas air susu.

3.      Kurma pun berperan membantu pembentukan darah dan sumsum tulang bagi bayi yang disusui.

4.      Kurma dipercaya memberi tambahan tenaga untuk ibu hamil.

5.      Menurut hasil penelitian, jus kurma dapat memperkuat urat-urat rahim, sehingga proses melahirkan lebih mudah. Juga mengurangi pendarahan ketika melahirkan serta menguatkan organ rahim.

6.      Konon, bayi yang disusui ibu yang rajin mengonsumsi kurma, akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.

7.      Sangat baik untuk mengatasi masalah sembelit, lemah otot, letih, stres, dan pegal.

8.      Membantu menguatkan daya ingat.

9.      Perempuan Arab percaya kurma dapat menghaluskan kulit. Biasanya dengan campuran bahan lain dijadikan kosmetik pelengkap kecantikan.

10.  Kadar kalium yang terdapat dalam kurma dapat mengurangi risiko serangan stroke dan darah tinggi.

11.  Bagi penderita batuk, kandungan gulanya dapat menghilangkan gatal-gatal di kerongkongan,   sekaligus menghentikan batuk.

12.  Jus kurma juga berkhasiat mengurangi penyakit insomnia.

13.  Kurma dapat menambah nafsu makan dan seksual.

14.  Zat besi dan hidrat arang yang terkandung cukup baik bagi penderita anemia dan lesu kronis.

15.  Mempunyai andil menghangatkan badan dan meningkatkan daya kerja otak.

Tidak Mengandung Lemak

Kurma ternyata memiliki segudang manfaat. Kandungan protein dan gula alaminya sangat mudah dicerna, sehingga baik dikonsumsi orang yang sudah seharian berpuasa. Kandungan potasium dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat mengurangi risiko serangan stroke. Dalam buah kurma, potasium dikenal sebagai excellent source karena bermanfaat mengatasi dan mengurangi keletihan.

Kurma juga dipercaya sebagai penyumbang tenaga paling besar. Dapat menyuplai kalori dalam jumlah besar. Karena itu, berbukalah dengan kurma secukupnya. Jika terlalu banyak akan mengurangi nafsu makan.

Masih berbicara tentang kandungan kurma, para ahli gizi mengatakan, buah ini juga mengandung kalium. Zat yang sangat berguna menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Fungsi mineralnya membuat denyut jantung teratur, mengaktifkan kontraksi otot, dan menstabilkan tekanan darah.

Buah kurma tidak mengandung lemak, namun kandungan karbohidratnya dapat menghasilkan energi (tenaga) tinggi. Begitu besar manfaat kurma, sehingga para perempuan Arab menggunakan sebagai formulasi menjaga kehalusan kulit. Mereka gemar menyantap kurma, menyajikan pada tamu sebagai tanda penghormatan, dan juga menggunakan untuk pelengkap masakan.

Kurma merupakan jenis tumbuhan palem atau dalam bahasa Latinnya Phonex dactylifera. Dapat dimakan selagi mentah ataupun matang. Umumnya tumbuh di dataran Timur Tengah, antara lain Madinah, Mesir, dan Tunisia.

Kandungan Nutrisi:

1. Air 22.50 g
2. Energi 275 kal
3. Energi 1.151 kj
4. Protein 1,97 g
5. Lemak 0,45 g
6. Karbohidrat 73,51 g
7. Serat 7,5 g
8. Ash 1,58 g

Mineral:

1. Kalsium, Ca 32 mg
2. Zat Besi, Fe 1,15 mg
3. Magnesium, Mg 35 mg
4. Fosfor, P 40 mg
5. Potasium, K 652 mg
6. Sodium, Na 3 mg
7. Zinc, Zn 0,29 mg
8. Copper, Cu 0,288 mg
9. Manganese, Mn 0,298 mg
10. Selenium, Se 1,9 mcg

Vitamin:

1. Thiamin 0,090 mg
2. Riboflavin 0,100 mg
3. Niacin 2,200 mg
4. Pantothenic 0,780 mg
5. Vitamin B-6 0,192 mg
6. Folate 13 mcg
7. Folate, food 13 mcg
8. Vitamin A, 50 IU
9. Vitamin A, RE 5 mcg_RE
10. Vitamin E 0,100 mg_ATE

Nah, banyak kan manfaat yang bisa diambil dari buah kurma? Mulai sekarang, foodlovers budayakan makan kurma ya...